Photobucket

Sunday, June 21, 2009

Jejak Kaki

Semalam aku bermimpi sedang berjalan menyisir pantai bersama Tuhan.
Di cakrawala terbentang adegan hidupku. Pada setiap adegan, aku melihat dua pasang jejak kaki di pasir, sepasang jejak kakiku dan sepasang lagi jejak kaki Tuhan.

Setelah adegan terakhir dari kehidupanku, terhampar di hadapanku, aku menoleh ke belakang melihat jejak kaki di pasir. Aku melihat bahwa berkali-kali sepanjang jalan hidupku, terutama pada saat-saat paling gawat dan mencekam, hanya terdapat sepasang jejak kaki saja.

Hal ini benar-benar membuat aku sangat kecewa, maka aku bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, di manakah Engkau? Engkau mengatakan bila aku mengikut Engkau, Engkau akan berjalan bersama aku sepanjang jalan hidupku. Namun aku memperhatikan bahwa pada saat-saat paling gawat dan beban berat menindas hidupku, hanya terdapat sepasang jejak kaki saja, dan aku tidak mengerti mengapa pada saat aku sangat membutuhkan Engkau, justru Engkau meninggalkan aku.”

Tuhan menjawab, “Anak-Ku, engkau sangat berharga di mata-Ku. Aku sangat mengasihi engkau dan Aku tidak akan meninggalkan Engkau. Pada waktu engkau dalam bahaya dan dalam penderitaan, engkau hanya melihat sepasang jejak kaki saja, karena pada waktu itu Aku menggendog kamu.”

“Sampai masa tuamu, Aku tetap Dia, dan sampai putih rambutmu, Aku menggendongmu.” (Yesaya 46:4)

No comments: